Baik coupe, cabriolet, convertible, roadster, maupun spyder
selalu identik dengan mobil berperforma tinggi seperti sportscar atau supercar.
Para pecinta otomotif dan kecepatan mungkin sudah tidak asing mendengar istilah
tipe-tipe mobil tersebut. Namun jika Anda bukan petrolhead murni, mungkin Anda
masih bingung membedakannya. Tapi actually, wajar kok. Karena tidak ada pakem
yang rigid mengatur penamaan model-model itu. So? What are their differences,
actually? Mari kita kupas satu per satu.
Coupe merupakan mobil dengan 2 pilar (A dan C) dengan ciri
khas atap belakang yang melandai serta overhang pendek layaknya fastback atau
liftback. Coupe mostly memakai konfigurasi 2 pintu, dan hampir semua sportscar
hanya memiliki 2 pintu (atau 3 pintu untuk model hatchback). Oleh karena itulah model coupe selalu identik
dengan sportscar. Sebuah coupe bisa memiliki 2 kursi atau 4 kursi, tergantung
desainernya. Pabrikan Jerman seperti BMW punya line up khusus sedan kupe mereka,
yaitu 4-series termasuk M4. Seteru abadinya, Mercedes-Benz, punya C43 AMG coupe.
Sementara itu, roadster atau spyder identik dengan sportscar
khusus 2 pintu dan 2 seater saja, serta memiliki atap softop atau hardtop yang
bisa dilipat. Contoh gampangnya adalah Mazda MX-5 Miata, roadster legendaris
asal Jepang. Miata sangat ikonik karena mempertahankan resep sejati sebuah
roadster klasik: dua kursi, mesin di depan, penggerak belakang, serta tentu
saja atap lipat dengan harga terjangkau. Versi soft top terbaru Miata bahkan
hanya membutuhkan satu tarikan tangan untuk membuka-tutup atapnya. Contoh roadster
lainnya banyak. Ada BMW Z3, BMW Z4, sampai dengan Lamborghini Aventador LP-700-4
Roadster.
Lalu bagaimana dengan spyder? Beberapa ahli mengatakan bahwa
spyder merupakan roadster yang memiliki nilai ‘lebih’, dengan pertimbangan dari
segi desain dan teknis secara khusus. Well, sekhusus apa juga kita tak tahu. Model
spyder yang terkenal diantaranya adalah Lamborghini Huracan Spyder dan Porsche
918 Spyder. So, bagaimana? Masih bingung?